semua orang mungkin hanya menganggap kata tanggungjwab hanyalah sekedar bagaimana cara kita untuk membalas pada apa yang telah kita lakukan,mungkin memang ada benarnya tetapi akan lebih baik jika kita mengetahaui apa saja yang ditimbulkan jika kita memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi seperti misalnya ketika kita melakukan suatu kesalahan otomatis kita harus mau menerimahukuman atasa kesalahan yang telah kita lakukakan tersebut.bukan hanya sekedar,seorang pejabat negara tidak akan melakukan korupsi jika saja mereka memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi atas jabatan dan pekerjaannya,mungkin jika mereka memilikirasa tanggung jawab yang tinggi mereka akan lebih menghargai pekerjaan dan perbuatan yang mereka lakukan entah itu akan berdampak baik atau buruk bagi masyarakat.
mungkin memang susah memupuk rasa tanggung jawab tersebut dinegeri sebesar ini bahkan mungkin hanya segelintir orang saja yang masih menghargai rasa tanggung jawab tersebut,ini terbukti dengan masih banyaknya tindak korupsi,masih banyaknya pelanggaran di masyarakat seperti kasus-kasus pencurianataupun pelanggaran lalulintas ini terjadi karena masyarakat masih kurang mengerti dengan arti tanggugjawab,rasa malu untuk mengakui kesalahan tekadang menjadi tembok besar yang membuat orangf menyepelekan sikap tanggung jawab.
Puisi tentang tanggung jawab dan kegelisahan :
tanggung jawab
kau bermakna bagi semua kalangan
tidak mngenal usia, pangkat dan jabatan
indah rasanya jika aku bisa melakukannya
walaupun harus banyak pengorbanan
saat tanggung jawab mulai luntur dari semua orang
semua akan terasa berantakan
hidup tanpa aturan dan ketidakpastian
semua hanya bersemayam dalam jiwa yang sesat
ingin rasa aku mengidupkan kembali
tapi mungkin sulit rasanya mengembalikan sikap itu
tanggung jawab,sederhana pengertianmu tapi begitu bermakna artimu.
kegelisahan
rasa ragu mulai datang di jiwaku
semuanya terasa bimbang dantak menentu
ketika semua mulai menimbulkan tanda tanya
aku tak tahu apa yang harus akau lakukan
malam yang hampa pun mulai datang
diriku masih ragu dalam menentukkan pilihan
beribu rasa gelisah yang aku rasakan
semuanya hanya ingin kulepaskan dan kukeluarkan pada setiap orang.
Puisi tentang kegelisahan :
Hari ini, aku menemukan wajahmu diantara ribuan garis hujan.
Suara gerimis terdengar miris menabuh bumi yang makin memburuk ini.
Ah, cinta kita, kelak akan makin sempit menikmati wajah dunia,
jarak kita akan semakin dingin dan menganga dalam kata-kata…
Suara gerimis terdengar miris menabuh bumi yang makin memburuk ini.
Ah, cinta kita, kelak akan makin sempit menikmati wajah dunia,
jarak kita akan semakin dingin dan menganga dalam kata-kata…
Dengarlah, lihatlah, usia alam telah memendam dendam pada manusia
Air sungai yang kotor meluap ke rumah-rumah, mengendap dalam tidur kita,
dan pohon-pohon tumbang menghadang jalan, ribuan tumbuhan rusak
Sampah-sampah pamplet iklan dan politik menutupi lubang-lubang selokan dan pikiran kita
Pabrik tak henti mengalirkan gelombang limbah pada hati kita
Bumi sudah sakit, langit sudah terasa pahit di lidah harapan kita
Air sungai yang kotor meluap ke rumah-rumah, mengendap dalam tidur kita,
dan pohon-pohon tumbang menghadang jalan, ribuan tumbuhan rusak
Sampah-sampah pamplet iklan dan politik menutupi lubang-lubang selokan dan pikiran kita
Pabrik tak henti mengalirkan gelombang limbah pada hati kita
Bumi sudah sakit, langit sudah terasa pahit di lidah harapan kita
Kita begitu resah dalam putaran zaman
Cinta kita terhimpit, waktu telah merampok usianya yang panjang
Cinta kita terhimpit, waktu telah merampok usianya yang panjang
Aku masih saja merindukanmu, di sini, diantara putaran malam dan siang yang terasa singkat
Mimpiku dicekik detik-detik, dicambuki hari-hari, doaku memekik di bawah terik matahari.
Aku gemetar menyulam cinta dalam gemuruh roda raksasa ekonomi yang keras menggilas nasib
Berjalan ringkih dalam nyanyian sedih kaum penganggur yang membeli harapan dengan
setumpuk amarah dan keputusasaan, terasing dalam jiwanya sendiri.
Mimpiku dicekik detik-detik, dicambuki hari-hari, doaku memekik di bawah terik matahari.
Aku gemetar menyulam cinta dalam gemuruh roda raksasa ekonomi yang keras menggilas nasib
Berjalan ringkih dalam nyanyian sedih kaum penganggur yang membeli harapan dengan
setumpuk amarah dan keputusasaan, terasing dalam jiwanya sendiri.
Jiwaku dijajah berjuta wajah dalam koran-koran dan majalah
Aku murung dalam sihir sinetron dan film-film
Masa depan yang rumit dan mahal, Sayangku, betapa
cinta kita dibuatnya resah dan mengalah.
Aku murung dalam sihir sinetron dan film-film
Masa depan yang rumit dan mahal, Sayangku, betapa
cinta kita dibuatnya resah dan mengalah.
Hujan masih saja turun deras dalam pikiranku.
Air sungai yang kotor meluap dalam puisiku.
Aku berselisih dengan kemungkinan dan misteri.
Tak henti melempar dadu di atas lingkar rindu yang terbakar.
Betapa kita hidup di dunia yang mendidik cinta terbiasa patuh pada sengketa dan harta.
Air sungai yang kotor meluap dalam puisiku.
Aku berselisih dengan kemungkinan dan misteri.
Tak henti melempar dadu di atas lingkar rindu yang terbakar.
Betapa kita hidup di dunia yang mendidik cinta terbiasa patuh pada sengketa dan harta.
Di sini, hujan masih saja turun deras, Sayang
Air sungai berlumpur masih meluap dalam puisiku.
Angin memangkas dedaun dan kata-kata.
Cinta kita tak henti menggigil dalam dingin usia…
Air sungai berlumpur masih meluap dalam puisiku.
Angin memangkas dedaun dan kata-kata.
Cinta kita tak henti menggigil dalam dingin usia…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar