Minggu, 31 Mei 2015

Tugas Etika Profesi 2

ETIKA PROFESI PEMAIN SEPAK BOLA

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul dari kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab. Berikut ini merupakan dua sifat etika, yaitu Non-empiris Filsafat digolongkan sebagai ilmu non empiris. Ilmu empiris adalah ilmu yang didasarkan pada fakta atau yang kongkret. Namun filsafat tidaklah demikian, filsafat berusaha melampaui yang kongkret dengan seolah-olah menanyakan apa di balik gejala-gejala kongkret. Demikian pula dengan etika.
Etika tidak hanya berhenti pada apa yang kongkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Praktis Cabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu “yang ada”. Misalnya filsafat hukum mempelajari apa itu hukum. Akan tetapi etika tidak terbatas pada itu, melainkan bertanya tentang “apa yang harus dilakukan”. Dengan demikian etika sebagai cabang filsafat bersifat praktis karena langsung berhubungan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia. Tetapi ingat bahwa etika bukan praktis dalam arti menyajikan resep-resep siap pakai. Etika tidak bersifat teknis melainkan reflektif. Maksudnya etika hanya menganalisis tema-tema pokok seperti hati nurani, kebebasan, hak dan kewajiban, dan sebagainya, sambil melihat teori-teori etika masa lalu untuk menyelidiki kekuatan dan kelemahannya. Diharapakan kita mampu menyusun sendiri argumentasi yang tahan uji.         
Perbedaan antara Etika dengan Etiket yaitu, Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Contohnya: Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan kanan atau tangan kiri. Sedangkan Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Contohnya: Saya sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika saya makan dengan cara demikian.
Pengertian Profesi, Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan. Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari profesi, yaitu Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis Seorang professional harus memiliki pengetahuan teoretis  dan keterampilan mengenai bidang teknik yang ditekuni dan bisa diterapkan dalam pelaksanaanya atau prakteknya dalam kehidupan sehari-hari. Asosiasi Profesional Merupakan suatu badan organisasi yang biasanya diorganisasikan oleh anggota profesi yang bertujuan untuk meningkatkan status para anggotanya. Pendidikan yang Ekstensi Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi. Seorang professional dalam bidang teknik mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi baik itu dalam suatu pendidikan formal ataupun non formal.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional. Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi adalah kode etik memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi  tentang prinsip profesionalitas yang digariskan, merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat  atas profesi yang bersangkutan dan mencegah campur tangan pihak diluar organisasi  profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
            Seperti yang kita telah ketahui, sepakbola merupakan sebuah cabang olahraga yang mengedepankan kolektifitas tim dalam permainannya. Tidak bisa hanya mengandalkan satu orang saja untuk membobol gawang lawannya. Oleh karena itu setiap pemain harus memiliki jiwa kolektif baik didalam maupun diluar lapangan, karena sifat ini begitu penting dan wajib dimiliki pemain. Hal itu juga yang mencerminkan etika seorang atlet sepakbola dalam suatu pertandingan. Dengan etika yang baik maka akan tercipta permainan yang indah ,fair-play dan jauh dari kerusuhan dan perbuatan anarkis lainnya.
Kode etik sepakbola dunia diatur oleh FIFA dan tentu saja kode etik ini hanya berlaku bagi semua anggota FIFA mulai dari para pejabat dalam organisasi sepakbola, karyawan FIFA, pemain, dan yang lainnya. Di masing-masing negara memiliki asosiasi sepakbola yang akan mengurusi perkembangan sepakbola negara mereka. Kode etik masing-masing negara diatur oleh asosiasi sepakbola negara tersebut. Contohnya peraturan persepakbolaan di Indonesia diatur oleh organisasi sepakbola di Indonesia yaitu PSSI.
Di dalam sejarah sepakbola terdapat beberapa pelanggaran etika menurut penulis yang kerap terjadi di suatu pertandingan. Pelanggaran kode etik paling sering ditemui pada saat ini adalah rasisme, penggunaan doping dan narkoba oleh pemain sepakbola, korupsi para pejabat, taruhan dan manipulasi pertandingan.
Rasisme masih sering terjadi di pertandingan sepakbola. Yang masih teringat jelas adalah rasis yang dilakukan oleh salah satu pemain di Liga Inggris. Dia menggunakan kata negro untuk menghina pemain lawan. Sang pemain yang melakukan rasis telah di sanksi oleh Federasi Sepak Bola tempat dia bermain. Selain melanggar kode etik, ini merupakan tindakan yang sangat memalukan. Seharusnya sebagai sesama manusia harus saling menghargai satu dengan yang lainnya.
Dalam bidang olahraga doping sangat dilarang karena selain dapat meningkatkan performa atlet tersebut dan juga dapat mengancam kesehatan. Kasus pemain sepakbola menggunakan doping sudah cukup banyak terdengar. Doping digunakan agar pengguna dapat meningkatkan performanya sehingga dapat meningkatkan prestasi. Seharusnya untuk meningkatkan prestasi tidak sepantasnya atlet menggunakan obat-obatan melainkan untuk meraih prestasi kuncinya adalah terus berlatih.
Itu adalah beberapa pelanggaran etika yang dilakukan oleh pelaku sepakbola. Sebagai seorang pemain sepakbola seharusnya menjadi contoh yang baik karena mereka telah menjadi sorotan banyak banyak orang. Setiap profesi pekerjaan sudah pasti memiliki kode etiknya, bila dilanggar sanksi pun telah menunggu. Sudah seharusnya semua orang mejunjung tinggi kode etik dari setiap profesi yang dilakukan bila ingin sukses dan jauh dari sanksi. Jadi etika yang baik merupakan kunci sukses seseorang dalam karirnya.

SUMBER:
www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2012/04/120426_fifa_etik.shtml
www.academia.ac.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar