Minggu, 21 Desember 2014

Tugas Kewirausahaan 2

Teknik Reportase dengan Pengusaha
Warung Masakan Padang



Perkenalkan nama saya brendy wastu, saya kuliah di kampus gunadarma regional depok. Sehari-hari saya dalam perkuliahan selalu makan masakan padang jika jam istirahat telah tiba. Dalam wawancara kali ini saya menggunakan teknik reportase dalam penjelasannya. Berikut ini adalah wawancara saya dengan seorang pengusaha masakan padang yang bernama Ibu Ratih. Ibu Ratih lahir di kota Padang pada tanggal 11 Februari 1966, dan sudah berkeluarga dengan memiliki 2 orang putra dan 1 putri. Ibu Ratih merupakan orang perantauan, dia merantau di tanah jawa ini sudah 25 tahun lamanya, jadi sudah cukup lama belia hidup di pulau jawa ini. Dalam kehidupan sehari-harinya Ibu Ratih memiliki usaha warung makan padang yang telah dirintisnya selama 25 tahun. Usaha warung makan padang dipilih karena kesukaan beliau dalam masak memasak. Berikut ini adalah wawancara saya dengan beliau:
Saya                : Selamat siang bu, sebelumnya perkenalkan nama saya brendy wastu, saya
                          mahasiswa universitas Gunadarma, Jurusan Teknik industri.
Ibu Ratih         : Iya ada keperluan apa ya de ?
Saya                : Maaf mengganggu waktunya sebentar, saya ingin mewawancarai ibu.  
                          Apakah ibu ada waktu ?
Ibu Ratih         : Oh iya boleh-boleh, mau wawancara apa ya de ?
Saya                : Saya ingin mewawancarai tentang usaha masakan padang milik ibu,
                          bagaimana apakah boleh bu ?
Ibu Ratih         : Ohh dengan senang hati de.
Saya                : Apakah alasan ibu mendirikan usaha masakan padang ini bu ?
Ibu Ratih         : Alasan saya adalah karena saya mempunyai hobby memasak masakan
                          padang khususnya. Selain itu didaerah lahir saya dulu mayoritas
                          lingkungannya adalah pengusaha warung masakan padang.   
Saya                : Ibu mendapatkan resep masakan tersebut diperoleh dari mana ?
Ibu Ratih         : Resep masakan padang ini saya peroleh secara turun menurun dari nenek
                          moyang saya, jadi masakan yang saya buat beraromakan khas orang minang.
Saya                : Kenapa Ibu memilih usaha masakan padang dibanding usaha lain ?
Ibu Ratih         : Karena saya berasal dari padang dan saya ingin melestarikan kuliner kas
                          indonesia, khususnya masakan padang.
Saya                : Sudah berapa lama ibu mendirikan usaha ini ?
Ibu Ratih         : Saya mendirikan usaha ini sudah 25 tahun lamanya, semenjak saya merantau
                          dari Padang ke Depok de.
Saya                : Bagaimana perjalanan usaha ibu, sehingga usahanya bisa seperti ini ?
Ibu Ratih      : Pada mulanya saya membuat warung padang yang sangat sederhana, lambat laun usaha tersebut berkembang dan semakin berkembang. Usaha yang saya buat ini sebenarnya sudah pindah lokasi sebanyak 2 kali. Pertama-tama lokasinya di Pal lalu pindah disebelah MAKO Brimob dan terakhir disekitar kampus gunadarma. Dalam usaha ini terjadi pasang surut,biasa namanya juga usaha de, hahahahah. Pasang surut usaha ini yang paling saya rasakan adalah ketika krisis moneter menimpah Indonesia, semua barang ebutuhan naik total. Sampai akhirnya usaha saya pada saat itu sempat gulung tikar akibat harga bahan baku yang sangat tinggi. Tetapi saya tidak menyerah sampai disitu, saya menunggu keadaan krisis tersebut lewat untuk menghindari kerugian yang akan saya alami. Setelah ekonomi Indonesia kembali stabil, saya mencoba menjalankan usaha warung padang ini, saya kembali memulai usaha ini kembali dari nol.  
Saya                : Apakah kendala yang ibu alami selama menjalankan usaha ini ?
Ibu Ratih         : Kendalanya itu dalam modal yang dibutuhkan untuk mengelola usaha
                          tersebut. Selain itu pesaing-pesaing yang banyak bermunculan dalam usaha
                          sejenis.
Saya                : Lalu apa langkah yang akan ibu lakukan agar dapat bersaing dengan
                          pengusaha warung makan lainnya ?
Ibu Ratih     : Yang paling penting bagi saya, pedagang itu harus jujur de. Selain itu saya tetap mempertahankan bahan dan bumbu terbaik yang akan digunakan pada masakan tersebut. Selain itu saya akan melayani para peanggan dengan sebaik mungkin, sehingga pelanggan akan merasa nyaman berada di warung saya.
Saya                  : Ooh seperti itu ya bu, lalu apa harapan dan target ibu kedepannya  untuk
                            usaha warung padang tersebut ?
Ibu Ratih          : Saya mempunyai target agar usaha ini bisa membuka cabang dilain tempat nantinya. Selain itu harapan saya adalah semoga usaha tersebut makin sukses dan dapat mempertahankan cita rasa dan aroma khas minang.
Saya                  : Mungkin itu saja pertanyaan yang saya tanyakan kepada ibu,
                            terimakasih ya bu atas waktunya untuk wawancara.
Ibu Ratih           : Sama-sama de.
Demikian wawancara saya dengan seorang pengusaha warung masakan padang. Saya mempunyai saran kepada pembaca, jangan menyerah untuk membuat ataupun mengembangkan usaha yang kita jalani. Karena dengan tekad, kerja keras, semangat, kejujuran serta doa yang kita jalani dengan sungguh-sungguh  mudah-mudahan semua keinginan kita dalam mengembangkan usaha itupun pasti berhasil dan sukses seperti kisah Ibu Ratih. Semoga kisah ini dapat menginspiarsi anda sekalian.

Rabu, 17 Desember 2014

Tugas Kewirausahaan 1

MENCERITAKAN KEMBALI KUTIAPAN KEJADIAN YANG TELAH TERJADI PADA PIALA AFF 2014



            Pagi ini saya bangun seperti biasa, biasannya setiap pagi saya mencari berita terbaru untuk hari ini, entah dari televisi, koran maupun browsing pada internet. Tak disengaja saya menonton berita tentang dunia olah raga saat itu, saat saya menonton berita tersebut ternyata sedang membahas piala AFF 2014. Ternyata dalam perhelatan piala AFF 2014  tersebut disinyalir ada pengaturan skor yang terjadi pada pertandingan antara Vietnam VS Malaysia. Pada pertandingan ini dilaksanakan di Hanoi vietnam, hasil pada pertandingan ini cukup mengagetakan pencinta sepakbola Vietnam karena hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan warga vietanam, saat itu vietnam kalah 4-2 dari malaysia. sehingga malaysia yang lolos ke final dengan agregat 5-4, padahal pada pertandingan di leg pertama vietnam menang 2-1 di malaysia. Untuk lebih jelasnya silahkan ketik link dibawah ini:

http://bolapop.com/2014125997/piala-aff-malaysia-lolos-final-hasil-pengaturan-skor/
http://www.bolanews.com/read/nasional/tim.nasional/97013-ada.pengaturan.skor.vff.gelar.investigasi
 

           Patut disayangkan kejadian ini, karena tidak sekali atau dua kali menimpa persepakbolaan vietnam. Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Le Hung Dung mencurigai adanya match fixing atau pengaturan skor meleihat penampilan bek Vietnam yang bermain sangat buruk dalam laga kontra Malaysia di leg kedua Piala AFF di My Dinh Stadium, Kamis (11/12) WIB. Pada laga tersebut, di luar dugaan, The Golden Star yang unggul agregat berkat kemenangan 2-1 atasHarimau Malaya di leg pertama harus menelan hasil pahit gagal lolos ke partai final usai dibantai 4-2 dalam pertemuan kedua di hadapan publik sendiri. Le Hung Dung menyoroti buruknya kinerja lini belakang Vietnam yang disebutnya tak bermain seperti biasa dan menunjukkan beberapa keanehan atas terciptanya empat gol yang diciptakan atas malaysia. Yang jelas performa pemain belakang vietnam semua sangat jauh berbeda dengan yang ditampilkan saat leg pertama. Saya sangat meragukan pertandingan ini dimainkan atas dasar fair play.
       Dengan hasil tersebut pelatih Vietnam, Toshiya Miura mengaku sedih gagal memenuhi ekspektasi publik Vietnam yang berambisi lolos ke final Piala AFF 2014. “Semua orang bisa melakukan kesalahan. Memang lini belakang kami sangat buruk namun relatif, kesalahan tidak hanya ada pada mereka melainkan seluruh tim. Sebagai tim dan kami semua yang harus memikul tanggung jawab,” ujar pelatih asal Jepang itu. “Saya menghargai semua bentuk dukungan yang telah dihadirkan dari seluruh pendukung. Mereka semua telah sepenuh hati meluangkan waktu untuk memberikan dorongan kepada kami dan saya sangat mengapresiasi itu. “Kini, saya akan bertanggung jawab atas kegagalan besar Vietnam di Piala AFF tahun ini. Dengan ini saya mengirimkan ucapan permintaan maaf kepada suporter Vietnam yang luar biasa.
            Sebelumnya telah diketahui pada bulan November 2014, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah memutuskan untuk memberi skorsing kepada enam pemain Vietnam dari pertandingan kontinental. Keputusan tersebut menyusul hukuman dari federasi sepak bola Vietnam pada bulan Juli. Mereka diduga terlibat pengaturan skor di liga dengan imbalan lebih dari 150 juta rupiah. Enam pemain Dong Nai FC, terbukti dengan sengaja mengalah pada Than Quang Ninh FC pada pertandingan yang digelar di stadion Pha Cam, Quang Ninh. Dan keenam pemain tersebut merupakan para pemain timnas seperti Pham Huu Phat, Nguyen Thanh Long Giang, Nguyen Duc Thien, Ha Niem Tien, Phan Luu The Son dan Dinh Kien Trung. Komisi Disiplin VFF kemudian menghukum keenam pemain ini dengan larangan untuk terlibat dalam kegiatan sepakbola sampai waktu yang belum ditentukan. VFF masih akan menyelidiki sejauh mana para pemain tersebut terlibat pengaturan pertandingan. Semoga dugaan adanya pengaturan skor yang terjadi bisa ditindaklanjuti oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).