LANGKAH
PEMBUATAN SIMULASI PROSES PRODUKSI STACK BOX DENGAN
MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL 7.5
1.1 Sejarah Simulasi
Simulasi pada komputer pertama kali
ditempatkan untuk digunakan di industri luar angkasa pada tahun 1950-an. Pada
tahu 1960-an, dimulai diaplikasikan di sistem industri walaupun model-modelnya
terkadang masih sederhana. Terdapat beberapa alasan kenapa hal ini berkembang
secara perlahan, yaitu:
1.
Komputer
pada saat itu mahal
2.
Pemodelan yang
dilakukan membutuhkan pemrograman yang sangat luas.
3.
Kecepatan
untuk memproses sangat lambat.
4.
Memory yang
digunakan sangat terbatas.
Model simulasi yang terdahulu
digunakan hanya menggunakan bahasa pemrograman umum seperti FORTRAN. Seriring
semakin semakin adanya ketertarikan dalam perkembangan simulasi, hal ini
menjadi nyata karena terdapat banyak sistem yang ada mempunyai karakteristik
yang sama yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa pemodelan umum. Beberapa
bahasa simulasi dikembangkan (GPSS, SIMSCRIPT, SIMAN, SLAM, dan lainnya) untuk
tingkat pemodelan dari sistem yang tertuju pada sistem antrian.
Bahasa pemrograman ini menyediakan
fitur untuk memperbaiki waktu proses entity, penggunaan bahan baku, dan situasi
antrian. Laporan secara umum pun disediakan dalam bahasa pemrograman ini.
Pengenalan simulasi kepada berbagai macam industri dimulai sejak tahun 1980-an,
lebih banyak sistem industri, semakin spesifik simulasi produk yang dilakukan
(AutoMod, ProModel, WITNESS) dan harus saling bekerjasama antar
kareakteristiknya. Karena banyak produk-produk yang bermunculan dalam
pengendalian datanya mengalami kekurangan kapasitas untuk pemrogramannya itu
sendiri. Dengan demikian fleksibilitas untuk mengkombinasi bahasa simulasi
dilakukan dengan simulator yang mudah untuk digunakan. Simulasi produk terus
berlanjut agar terus dapat beradaptasi dan mudah untuk digunakan sebagaimana
industri saat ini berorientasi ke arah industri jasa dan manufaktur. Karena
menggunakan dengan menggunakan terminologi spesifik pada keterangan yang akan
dibutuhkan oleh industri itu akan membuat simulasi lebih mudah digunakan oleh
orang-orang. Simulasi produk juga terus berkembang semakin luas untuk
memberikan kemudahan dalam menggunakan simulasi itu sendiri seperti adanya:
1.
Penyesuaian
distribusi untuk data masukan
2.
Masukan
grafik untuk komponen model
3.
Kotak dialog
untuk pemberian petunjuk
4.
Bantuan dan
petunjuk penggunaan secara online
5.
Interactive
debugging
6.
Pemeriksaan
secara logika dan keseluruhan
7.
Pengembangan
model secara otomatis
8.
Modul desain
percobaan pengembangan tujuan
9.
Analisis
statistik secara keseluruhan.
Hal yang harus dilakukan dalam
simulasi visualisasi interaktif adalah dimana pengguna dari model harus secara
aktif berpartisipasi dalam simulasi. Keputusan harus dapat dibuat ketika
simulasi yang dijalankan meliputi pengelompokan kerja, pembagian kerja, dan
lainnya. Perkembangan Penggunaan Simulasi semakin meningkat karena meningkatnya
tantangan dalam sistem manufaktur dan jasa (service). Sistem memiliki siklus
hidup yang semakin pendek (shorter life cycles), sistem semakin komplek (more
complex), sistem makin memerlukan performance yang makin tinggi (higher performance
requirements). Meningkatnya penggunaan simulasi dipengaruhi oleh meningkatnya
kepedulian dan pengertian terhadap teknologi, meningkatnya ketersediaan dan
kemampuan software simulasi yang easy-of-use, meningkatnya memori dan kecepatan
pemprosesan komputer, menurunnya harga hardware komputer
Simulasi banyak digunakan baik pada
sistem industri manufaktur maupun jasa (service) seperti Industri Manfaktur,
Pabrik mobil, pesawat terbang, elektronika, kendaraan berat, gelas dan keramik,
makanan dan minuman, pabrik logam. furniture , dll. Industri Jasa (Service )
banyak menggunakan simulasi pada Restoran dan fastfood, bank, rumah sakit,
transportasi, distribusi hotel management . dll. Selanjutnya penggunaan
simulasi biasannya digunakan untuk Sistem design Sistem Management, Panjadwalan
produksi/pelanggan, penjadwalan sumber daya, penjadwalan perawatan, mengatur
aliran material/customer , manajemen persediaan, manajemen kualitas, training
and education, Communication and Sales, Public relations.
1.2 Pengertian Simulasi
Simulasi adalah proses merancang
model dan suatu system yang sebenarnya, mengadakan percobaan-percobaan terhadap
model tersebut dan mengevaluasi hasil percobaan tersebut, (Inggriani Liem ).
Simulasi adalah teknik peniruan perilaku suatu situasi (keadaan) atau sistem
(ekonomi. militer, mesin, dl dengan menganalogikan keadaan, model atau alat
untuk memperoleh informasi yang memadai atau untuk melatih pegawai/orang,
(Oxford English Dictionary). Untuk mempelajari bagaimana sistem bekerja diperlukan
sekumpulan asumsi, dimana asumsi-asumsi tersebut membentuk suatu model yang
digunakan untuk memahami perilaku sistem.
Jadi, simulasi pada dasarnya adalah
proses mendesain model suatu system yang ada pada dunia nyata, dan melakukan
eksperimen dengan model tersebut. Tujuannya adalah untuk memahami perilaku
system maupun mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang bervariasi untuk operasi
sistem. State suatu sistem sebagai suatu kumpulan variabel yang diperlukan
untuk menggambarkan kondisi suatu sistem pada suatu waktu tertentu sesuai
dengan tujuan studi simulasi. Pemodelan dan simulasi merupakan suatu metode
eksperimental dan terpakai untuk menjelaskan perilaku sistem, membangun teori
atau hipotesa yang mempertanggungjawabkan kelakukan sistem yang diamati dan
memakai teori-teori untuk meramalkan perilaku sistem yang akan datang.
1.3 Proses Produksi Stack Box
Tahap awal dalam membangun model adalah membuat file baru. Dari menu bar pilih: File – New. Kotak dialog
general Information ini membantu kita untuk memberi nama model yang akan
kita buat dan menginformasikan satuan waktu serta satuan satuan jarak unit yang
akan digunakan. Selain itu juga menjelaskan bentuk grafik library yang akan kita gunakan dalam pembuatan model. Setelah
mengisi General Information langkah
selanjutnya yaitu masuk ke menu Build, dimana isi dari menu Build
ini adalah:
1. Location
Dalam Promodel, location
merupakan tempat atau lay-out dari
model suatu sistem, yang berisi gambar latar belakang seperti mesin-mesin,
stasiun kerja, gudang penyimpanan, dan sebagainya. Lokasi adalah komponen
statis sehingga tidak ikut bergerak selama simulasi dijalankan. Data-data yang
diperlukan untuk mendifinisikan lokasi adalah :
a. Name, yaitu nama
masing-masing lokasi.
b. Capacity, merupakan kapasitas lokasi dalam memproses entity.
c. Unit, adalah
jumlah lokasi yang dimaksud.
d. Downtimes (DTs),
menyatakan saat-saat lokasi tidak berfungsi, misal: diakibatkan
karena kerusakan, maintenance, waktu set-up, dan lain-lain.
e. Rules, digunakan untuk merumuskan bagaimana aturan pemrosesan bagi entity yang
memasuki lokasi,
bagaimana entity yang selesai diproses mengantri, dan bagaimana
lokasi yang lebih dari satu
unit untuk memproses entity yang
datang.
f. Notes, digunakan untuk memasukan catatan atau program-program lain.
2. Entity
Entity merupakan sesuatu yang akan menjadi objek yang akan diproses dalam model sistem,
seperti : bahan baku, produk setengah jadi (WIP), produk jadi, produk reject, bahkan lembar kerja. Yang harus
dilakukan pertama kali adalah memilih icon untuk mewakili masing-masing entity. Begitu icon dipilih, Promodel
akan membuat record untuk entity yang bersangkutan Data-data yang
diperlukan untuk mendefinisikan entity
adalah :
a. Name, yaitu nama
dari setiap entity.
b. Speed, adalah kecepatan entity bergerak atau berpindah dari satu lokasi ke
lokasi berikutnya.
c. Stats, menyatakan
level statistik dalam mengumpulkan hasil masing-masing tipe entity. Terdapat
tiga pilihan yaitu None, Basic, dan Time Series.
3. Path Networks Path
Networks merupakan lintasan kerja
Resources yang terdiri dari nodenode dan lintasan yang menghubungkan antara
node yang satu dengan node yang lainnya. Arah lintasan bisa satu arah atau dua
arah, dan bisa dibuat berdasarkan faktor jarak maupun faktor waktu. Dari menu Build pilih Path Networks, maka akan muncul tampilan seperti tampak pada gambar
berikut :
Data-data yang diperlukan
untuk mendefinisikan Path networks yaitu:
a. Name, yaitu nama
lintasan yang bersangkutan.
b. Type, terdiri
dari 3 pilihan yaitu:
i.
Non passing, pergerakan hanya untuk satu arah.
ii.
Passing, pergerakan yang berlaku untuk dua arah.
iii.
Crane, pergerakan yang berlaku untuk sistim crane.
c. T/S, menunjukan pilihan
berdasarkan satuan waktu (Time) atau jarak dan kecepatan (Speed and
Distance).
d. Path, menunjukan
jumlah dari lintasan dalam suatu jaringan.
e. Interface, menunjukan jumlah node yang berhubungan dengan lokasi dalam path
networks.
4. Resources
Resources merupakan manusia, peralatan atau perlengkapan kerja lainnya yang
digunakan/bertugas melakukan pemindahan entity.
Untuk menentukan resources ini, dari
menu Build pilih Resources.
Data-data yang diperlukan
untuk mendefinisikan Resources adalah :
a. Name, menunjukan
nama dari resources tersebut.
b. Units, menujukan jumlah resources.
c. Specs, menunjukan lintasan kerja yang akan digunakan dan lokasi yang pertama
kali akan dikunjungi.
5. Arrivals
Arrivals menujukan tempat atau lokasi dimana entitas tiba pada suatu system
yang diamati untuk pertama kali. Dari menu Build
pilih arrivals.
Data-data yang dibutuhkan
untuk mendefinisikan arrivals adalah :
a. Entity, menunjukan entitas apa yang masuk kedalam sistem.
b. Location, menunjukan lokasi pertama kali entitas memasuki sistem.
c. Quantity Each (Qty Each), menyatakan jumlah entitas yang datang setiap satu kali kedatangan.
d. First Time, menunjukan waktu pertama kali entity
masuk kedalam sistem.
e. Occurences, menyatakan banyaknya entity setiap satu kali kedatangan.
f. Frequency, menyatakan selang waktu antar dua kedatangan yang berurutan.
g. Logic, digunakan untuk menyatakan logika-logika lain untuk menyatakan arrival.
h. Disable, menyatakan apakah kedatangan entity
yang bersangkutan ada atau tidak. Default
dalam Promodel adalah No, artinya ada
kedatangan entity yang bersangkutan.
6. Processing
Processing merupakan operasi yang terjadi didalam sistem dan dilakukan pada lokasi
dan antar lokasi. Proses merupakan kegiatan pengolahan input yang dilakukan oleh setiap mesin (lokasi) sehingga akan
menghasilkan output tertentu.
Dikatakan pada lokasi karena disini harus diidentifikasikan proses yang terjadi
pada lokasi yang bersangkutan, misal lamanya waktu proses, nama material handling yang membawa, dan
lamanya waktu perpindahan. Dari menu Build
pilih Processing
Data-data yang diperlukan
untuk mendefinisikan processing
adalah:
a. Entity, menyatakan entity sebagai input yang akan diproses.
b. Location, menunjukan operasi yang akan dilakukan pada entity (input), termasuk
waktu operasinya.
c. Operation, menujukan proses operasi yang dialami entitas.
d. Block, maksudnya adalah jalur yang ditempuh entitas. Yang diisikan dalam block adalah nomor. Jika nomor blocknya
sama maka asal jalurnya juga sama.
e. Output, menunjukan entitas yang keluar dari proses.
f. Destination, menyatakan lokasi yang menjadi tujuan selanjutnya dalam memproses entity.
g. Rule, menyatakan
aturan-aturan yang digunakan dalam processing, misalnya proses perakitan
(join), probabilitas, dan lainya.
h. Move logic, digunakan untuk mendefinisikan metode pergerakan entitas, yaitu dengan
menetapkan waktu pergerakan atau dengan apa entitas dipindahkan.
1.4 Membuat Model Simulasi
PT Pelangi
Indo merupakan perusahaan yang memproduksi Stack
Box. Proses produksi Stack Box melibatkan beberapa tempat maupun mesin
seperti gudang bahan baku, mesin potong, mesin serut, meja assembly dan gudang barang jadi. Urutan kegiatan
produksi dalam perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Material datang menuju gudang bahan baku dengan
frekuensi kedatangan setiap 5 menit.
2.
Dari gudang bahan baku, material dikirim ke
mesin potong untuk diproses menjadi WIP. Proses yang terjadi pada mesin potong
berdistribusi normal 5 menit.
3.
Selanjutnya WIP dikirim ke mesin serut dengan waktu proses pada mesin tersebut 6 menit untuk diproses penghalusan
pada bahan setengah jadi tersebut.
4.
Selanjutnya kayu yang telah dipotong dan
dihaluskan menggunakan mesin serut dikirim ke
bagian assembly
untuk dirakit. Lamanya proses perakitan
sekitar 5 menit.
5.
Setelah dirakit menjadi Stack Box, maka produk tersebut selanjutnya
dibawa ke gudang barang jadi.
Langkah selanjutnya adalah
dengan membuat simulasi dengan menggunakan software
Promodel 7.5. Berikut ini langkah-langkah untuk menyelesaikan studi kasus
di atas.
1. Membuka software Promodel 7.5.
Pada kotak dialog seperti di bawah ini, selanjutnya klik close (tanda silang).
2.
Maka selanjutnya akan tampil tampilan layout.
3.
Langkah selanjutnya adalah membuat tampilan
kerja atau lingkungan kerja dengan klik build, selanjutnya memilih locations.
4.
Langkah
selanjutnya pada kotak dialog locations,
maka input ke 5
komponen kedalam kotak.
5. Selanjutnya
berikan nama pada setiap komponen ini dengan menggunakan icon text.
6.
Langkah selanjutnya menentukan entitas yang
digunakan selama proses produksi. Langkahnya yaitu klik build kemudian pilih
entitas.
7.
Maka selanjutnya akan muncul kotak dialog
entitas, isi kolom-kolom pada kotak dialog.
8.
Langkah selanjutnya adalah menentukan proses
yang akan dilakukan. Caranya yaitu klik bulid kemudian klik processing.
9.
Setelah langkah di atas dilakukan, maka akan
muncul kotak dialog processing. Isilah data-data pada setiap kolom.
10. Gambar di bawah ini merupakan salah contoh pengisian move logic pada kotak
dialog process. Langkah ini berguna untuk menentukan alat angkut atau
transportasi apa yang akan digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat
ke tempat lain. Karena dalam proses pembuatan stack box tidak
menggunakan alat angkut maka perintah yang
harus dimasukan pada move logic adalah MOVE FOR dan waktu menunggu dalam
satu pemrosesan.
11. Setelah semua elemen telah ditentukan, maka langkah selanjutnya yaitu
melakukan simulasi dengan klik simulation, kemudian klik save & run.
12. Berikut ini merupakan salah satu gambar yang menunjukkan simulasi proses
produksi pada PT Pelangi Indo pada produk Stack Box.
13. Untuk menentukan lamanya simulasi dapat dilihat seperti pada gambar di
bawah ini. Langkahnya yaitu klik simulations kemudian klik options. Isilah run
time sesuai dengan lama simulasi yang diinginkan. (karena lama bekerja dalam 1
hari adalah 8 jam, maka isi pada kotak run time dengan 8). Langkah selanjutnya
klik run untuk melihat simulasinya.
14. Setelah simulasi selesai, maka akan tampil kotak dialog yang menanyakan
apakah kita ingin melihat laporan hasil simulasinya atau tidak. Klik saja OK.
Keterangan:
a.
Operation : Banyaknya persentasi
operasi dari mesin tersebut
b. Idle : Banyaknya persentase menganggur dari mesin tersebut
c.
Waiting : Lamanya waktu menunggu
dari bahan/ resource tersebut
untuk
melanjutkan ke proses selanjutnya
d. Location Name : Nama lokasi pada model yang dibuat.
e.
Schedule Time : Lamanya
simulasi pada lokasi tersebut.
f.
Capacity : Berisi
kapsitas lokasi.
g.
Total entries
: Jumlah entitas yang dilayani di lokasi tersebut,
selama
simulasi berlangsung, tetapi bukan berarti
entitas yang masuk untuk bergabung.
h.
Average minutes/ entry: Rata-rata lama
entitas di sistem tersebut (dalam menit).
Waktu ini mencakup waktu parsial dari awal sampai akhir
Run Time.
i.
Average content : Rata-rata
jumlah entitas yang masuk kesistem
tersebut.
j.
Maximum content
: Jumlah entitas terbanyak yang menempati lokasi simulasi.
k.
Current content : Jumlah entitas yang masih ada di lokasi ketika simulasi
berakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar