Rabu, 10 Desember 2014

Tulisan Kewirausahaan 2



LANGKAH PEMBUATAN SIMULASI PROSES PRODUKSI STACK BOX DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL 7.5


1.1       Sejarah Simulasi
Simulasi pada komputer pertama kali ditempatkan untuk digunakan di industri luar angkasa pada tahun 1950-an. Pada tahu 1960-an, dimulai diaplikasikan di sistem industri walaupun model-modelnya terkadang masih sederhana. Terdapat beberapa alasan kenapa hal ini berkembang secara perlahan, yaitu:
1.        Komputer pada saat itu mahal
2.        Pemodelan yang dilakukan membutuhkan pemrograman yang sangat luas.
3.        Kecepatan untuk memproses sangat lambat.
4.        Memory yang digunakan sangat terbatas.
Model simulasi yang terdahulu digunakan hanya menggunakan bahasa pemrograman umum seperti FORTRAN. Seriring semakin semakin adanya ketertarikan dalam perkembangan simulasi, hal ini menjadi nyata karena terdapat banyak sistem yang ada mempunyai karakteristik yang sama yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa pemodelan umum. Beberapa bahasa simulasi dikembangkan (GPSS, SIMSCRIPT, SIMAN, SLAM, dan lainnya) untuk tingkat pemodelan dari sistem yang tertuju pada sistem antrian.
Bahasa pemrograman ini menyediakan fitur untuk memperbaiki waktu proses entity, penggunaan bahan baku, dan situasi antrian. Laporan secara umum pun disediakan dalam bahasa pemrograman ini. Pengenalan simulasi kepada berbagai macam industri dimulai sejak tahun 1980-an, lebih banyak sistem industri, semakin spesifik simulasi produk yang dilakukan (AutoMod, ProModel, WITNESS) dan harus saling bekerjasama antar kareakteristiknya. Karena banyak produk-produk yang bermunculan dalam pengendalian datanya mengalami kekurangan kapasitas untuk pemrogramannya itu sendiri. Dengan demikian fleksibilitas untuk mengkombinasi bahasa simulasi dilakukan dengan simulator yang mudah untuk digunakan. Simulasi produk terus berlanjut agar terus dapat beradaptasi dan mudah untuk digunakan sebagaimana industri saat ini berorientasi ke arah industri jasa dan manufaktur. Karena menggunakan dengan menggunakan terminologi spesifik pada keterangan yang akan dibutuhkan oleh industri itu akan membuat simulasi lebih mudah digunakan oleh orang-orang. Simulasi produk juga terus berkembang semakin luas untuk memberikan kemudahan dalam menggunakan simulasi itu sendiri seperti adanya:
1.        Penyesuaian distribusi untuk data masukan
2.        Masukan grafik untuk komponen model
3.        Kotak dialog untuk pemberian petunjuk
4.        Bantuan dan petunjuk penggunaan secara online
5.        Interactive debugging
6.        Pemeriksaan secara logika dan keseluruhan
7.        Pengembangan model secara otomatis
8.        Modul desain percobaan pengembangan tujuan
9.        Analisis statistik secara keseluruhan.
Hal yang harus dilakukan dalam simulasi visualisasi interaktif adalah dimana pengguna dari model harus secara aktif berpartisipasi dalam simulasi. Keputusan harus dapat dibuat ketika simulasi yang dijalankan meliputi pengelompokan kerja, pembagian kerja, dan lainnya. Perkembangan Penggunaan Simulasi semakin meningkat karena meningkatnya tantangan dalam sistem manufaktur dan jasa (service). Sistem memiliki siklus hidup yang semakin pendek (shorter life cycles), sistem semakin komplek (more complex), sistem makin memerlukan performance yang makin tinggi (higher performance requirements). Meningkatnya penggunaan simulasi dipengaruhi oleh meningkatnya kepedulian dan pengertian terhadap teknologi, meningkatnya ketersediaan dan kemampuan software simulasi yang easy-of-use, meningkatnya memori dan kecepatan pemprosesan komputer, menurunnya harga hardware komputer
Simulasi banyak digunakan baik pada sistem industri manufaktur maupun jasa (service) seperti Industri Manfaktur, Pabrik mobil, pesawat terbang, elektronika, kendaraan berat, gelas dan keramik, makanan dan minuman, pabrik logam. furniture , dll. Industri Jasa (Service ) banyak menggunakan simulasi pada Restoran dan fastfood, bank, rumah sakit, transportasi, distribusi hotel management . dll. Selanjutnya penggunaan simulasi biasannya digunakan untuk Sistem design Sistem Management, Panjadwalan produksi/pelanggan, penjadwalan sumber daya, penjadwalan perawatan, mengatur aliran material/customer , manajemen persediaan, manajemen kualitas, training and education, Communication and Sales, Public relations.
                                 
1.2       Pengertian Simulasi
Simulasi adalah proses merancang model dan suatu system yang sebenarnya, mengadakan percobaan-percobaan terhadap model tersebut dan mengevaluasi hasil percobaan tersebut, (Inggriani Liem ). Simulasi adalah teknik peniruan perilaku suatu situasi (keadaan) atau sistem (ekonomi. militer, mesin, dl dengan menganalogikan keadaan, model atau alat untuk memperoleh informasi yang memadai atau untuk melatih pegawai/orang, (Oxford English Dictionary). Untuk mempelajari bagaimana sistem bekerja diperlukan sekumpulan asumsi, dimana asumsi-asumsi tersebut membentuk suatu model yang digunakan untuk memahami perilaku sistem.
Jadi, simulasi pada dasarnya adalah proses mendesain model suatu system yang ada pada dunia nyata, dan melakukan eksperimen dengan model tersebut. Tujuannya adalah untuk memahami perilaku system maupun mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang bervariasi untuk operasi sistem. State suatu sistem sebagai suatu kumpulan variabel yang diperlukan untuk menggambarkan kondisi suatu sistem pada suatu waktu tertentu sesuai dengan tujuan studi simulasi. Pemodelan dan simulasi merupakan suatu metode eksperimental dan terpakai untuk menjelaskan perilaku sistem, membangun teori atau hipotesa yang mempertanggungjawabkan kelakukan sistem yang diamati dan memakai teori-teori untuk meramalkan perilaku sistem yang akan datang.

1.3       Proses Produksi Stack Box
Tahap awal dalam membangun model adalah membuat file baru. Dari menu bar pilih: File – New. Kotak dialog general Information ini membantu kita untuk memberi nama model yang akan kita buat dan menginformasikan satuan waktu serta satuan satuan jarak unit yang akan digunakan. Selain itu juga menjelaskan bentuk grafik library yang akan kita gunakan dalam pembuatan model. Setelah mengisi General Information langkah selanjutnya yaitu masuk ke menu Build, dimana isi dari menu Build ini adalah:
1.        Location
Dalam Promodel, location merupakan tempat atau lay-out dari model suatu sistem, yang berisi gambar latar belakang seperti mesin-mesin, stasiun kerja, gudang penyimpanan, dan sebagainya. Lokasi adalah komponen statis sehingga tidak ikut bergerak selama simulasi dijalankan. Data-data yang diperlukan untuk mendifinisikan lokasi adalah :
            a.     Name, yaitu nama masing-masing lokasi.
            b.    Capacity, merupakan kapasitas lokasi dalam memproses entity.
            c.     Unit, adalah jumlah lokasi yang dimaksud.
            d.    Downtimes (DTs), menyatakan saat-saat lokasi tidak berfungsi, misal: diakibatkan  
  karena kerusakan, maintenance, waktu set-up, dan lain-lain.
e. Rules, digunakan untuk merumuskan bagaimana aturan pemrosesan bagi entity yang  
    memasuki lokasi, bagaimana entity yang selesai diproses mengantri, dan bagaimana
    lokasi yang lebih dari satu unit untuk memproses entity yang datang.
f.      Notes, digunakan untuk memasukan catatan atau program-program lain.
2.        Entity
Entity merupakan sesuatu yang akan menjadi objek yang akan diproses dalam model sistem, seperti : bahan baku, produk setengah jadi (WIP), produk jadi, produk reject, bahkan lembar kerja. Yang harus dilakukan pertama kali adalah memilih icon untuk mewakili masing-masing entity. Begitu icon dipilih, Promodel akan membuat record untuk entity yang bersangkutan Data-data yang diperlukan untuk mendefinisikan entity adalah :
a.    Name, yaitu nama dari setiap entity.
b.    Speed, adalah kecepatan entity bergerak atau berpindah dari satu lokasi ke lokasi berikutnya.
c.    Stats, menyatakan level statistik dalam mengumpulkan hasil masing-masing tipe entity. Terdapat tiga pilihan yaitu None, Basic, dan Time Series.
3.       Path Networks Path Networks merupakan lintasan kerja Resources yang terdiri dari nodenode dan lintasan yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang lainnya. Arah lintasan bisa satu arah atau dua arah, dan bisa dibuat berdasarkan faktor jarak maupun faktor waktu. Dari menu Build pilih Path Networks, maka akan muncul tampilan seperti tampak pada gambar berikut :
Data-data yang diperlukan untuk mendefinisikan Path networks yaitu:
a.     Name, yaitu nama lintasan yang bersangkutan.
b.    Type, terdiri dari 3 pilihan yaitu:
                             i.     Non passing, pergerakan hanya untuk satu arah.
                           ii.     Passing, pergerakan yang berlaku untuk dua arah.
                         iii.     Crane, pergerakan yang berlaku untuk sistim crane.
c.     T/S, menunjukan pilihan berdasarkan satuan waktu (Time) atau jarak dan kecepatan (Speed and Distance).
d.     Path, menunjukan jumlah dari lintasan dalam suatu jaringan.
e.     Interface, menunjukan jumlah node yang berhubungan dengan lokasi dalam path networks.
4.        Resources
Resources merupakan manusia, peralatan atau perlengkapan kerja lainnya yang digunakan/bertugas melakukan pemindahan entity. Untuk menentukan resources ini, dari menu Build pilih Resources.
Data-data yang diperlukan untuk mendefinisikan Resources adalah :
a.    Name, menunjukan nama dari resources tersebut.
b.    Units, menujukan jumlah resources.
c.    Specs, menunjukan lintasan kerja yang akan digunakan dan lokasi yang pertama kali akan dikunjungi.
5.        Arrivals
Arrivals menujukan tempat atau lokasi dimana entitas tiba pada suatu system yang diamati untuk pertama kali. Dari menu Build pilih arrivals.
Data-data yang dibutuhkan untuk mendefinisikan arrivals adalah :
a.    Entity, menunjukan entitas apa yang masuk kedalam sistem.
b.    Location, menunjukan lokasi pertama kali entitas memasuki sistem.
c.    Quantity Each (Qty Each), menyatakan jumlah entitas yang datang setiap satu kali kedatangan.
d.   First Time, menunjukan waktu pertama kali entity masuk kedalam sistem.
e.    Occurences, menyatakan banyaknya entity setiap satu kali kedatangan.
f.     Frequency, menyatakan selang waktu antar dua kedatangan yang berurutan.
g.    Logic, digunakan untuk menyatakan logika-logika lain untuk menyatakan arrival.
h.    Disable, menyatakan apakah kedatangan entity yang bersangkutan ada atau tidak. Default dalam Promodel adalah No, artinya ada kedatangan entity yang bersangkutan.
6.        Processing
Processing merupakan operasi yang terjadi didalam sistem dan dilakukan pada lokasi dan antar lokasi. Proses merupakan kegiatan pengolahan input yang dilakukan oleh setiap mesin (lokasi) sehingga akan menghasilkan output tertentu. Dikatakan pada lokasi karena disini harus diidentifikasikan proses yang terjadi pada lokasi yang bersangkutan, misal lamanya waktu proses, nama material handling yang membawa, dan lamanya waktu perpindahan. Dari menu Build pilih Processing
Data-data yang diperlukan untuk mendefinisikan processing adalah:
a.     Entity, menyatakan entity sebagai input yang akan diproses.
b.    Location, menunjukan operasi yang akan dilakukan pada entity (input), termasuk waktu operasinya.
c.     Operation, menujukan proses operasi yang dialami entitas.
d.    Block, maksudnya adalah jalur yang ditempuh entitas. Yang diisikan dalam block adalah nomor. Jika nomor blocknya sama maka asal jalurnya juga sama.
e.     Output, menunjukan entitas yang keluar dari proses.
f.     Destination, menyatakan lokasi yang menjadi tujuan selanjutnya dalam memproses entity.
g.    Rule, menyatakan aturan-aturan yang digunakan dalam processing, misalnya proses perakitan (join), probabilitas, dan lainya.
h.    Move logic, digunakan untuk mendefinisikan metode pergerakan entitas, yaitu dengan menetapkan waktu pergerakan atau dengan apa entitas dipindahkan.

1.4       Membuat Model Simulasi
PT Pelangi Indo merupakan perusahaan yang memproduksi Stack Box. Proses produksi Stack Box  melibatkan beberapa tempat maupun mesin seperti gudang bahan baku, mesin potong, mesin serut, meja assembly  dan gudang barang jadi. Urutan kegiatan produksi dalam perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
1.        Material datang menuju gudang bahan baku dengan frekuensi kedatangan setiap 5 menit.
2.        Dari gudang bahan baku, material dikirim ke mesin potong untuk diproses menjadi WIP. Proses yang terjadi pada mesin potong berdistribusi normal 5 menit.
3.        Selanjutnya WIP dikirim ke mesin serut dengan waktu proses pada mesin tersebut 6 menit untuk diproses penghalusan pada bahan setengah jadi tersebut.
4.        Selanjutnya kayu yang telah dipotong dan dihaluskan menggunakan mesin serut dikirim ke bagian assembly untuk dirakit. Lamanya proses perakitan sekitar 5 menit.
5.        Setelah dirakit menjadi Stack Box,  maka produk tersebut selanjutnya dibawa ke gudang barang jadi.
Langkah selanjutnya adalah dengan membuat simulasi dengan menggunakan software Promodel 7.5. Berikut ini langkah-langkah untuk menyelesaikan studi kasus di atas. 
1.        Membuka software Promodel 7.5. Pada kotak dialog seperti di bawah ini, selanjutnya klik close (tanda silang).
2.        Maka selanjutnya akan tampil tampilan layout.
3.        Langkah selanjutnya adalah membuat tampilan kerja atau lingkungan kerja dengan klik build, selanjutnya memilih locations.





4.        Langkah selanjutnya pada kotak dialog locations, maka input ke 5 komponen kedalam kotak.
5.    Selanjutnya berikan nama pada setiap komponen ini dengan menggunakan icon text.
6.        Langkah selanjutnya menentukan entitas yang digunakan selama proses produksi. Langkahnya yaitu klik build kemudian pilih entitas.
7.        Maka selanjutnya akan muncul kotak dialog entitas, isi kolom-kolom pada kotak dialog.
8.        Langkah selanjutnya adalah menentukan proses yang akan dilakukan. Caranya yaitu klik bulid kemudian klik processing.
9.        Setelah langkah di atas dilakukan, maka akan muncul kotak dialog processing. Isilah data-data pada setiap kolom.
10.    Gambar di bawah ini merupakan salah contoh pengisian move logic pada kotak dialog process. Langkah ini berguna untuk menentukan alat angkut atau transportasi apa yang akan digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Karena dalam proses pembuatan stack box tidak menggunakan alat angkut maka perintah yang  harus dimasukan pada move logic adalah MOVE FOR dan waktu menunggu dalam satu pemrosesan.
11.    Setelah semua elemen telah ditentukan, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan simulasi dengan klik simulation, kemudian klik save & run.
12.    Berikut ini merupakan salah satu gambar yang menunjukkan simulasi proses produksi pada PT Pelangi Indo pada produk Stack Box.
13.    Untuk menentukan lamanya simulasi dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini. Langkahnya yaitu klik simulations kemudian klik options. Isilah run time sesuai dengan lama simulasi yang diinginkan. (karena lama bekerja dalam 1 hari adalah 8 jam, maka isi pada kotak run time dengan 8). Langkah selanjutnya klik run untuk melihat simulasinya. 
14.    Setelah simulasi selesai, maka akan tampil kotak dialog yang menanyakan apakah kita ingin melihat laporan hasil simulasinya atau tidak. Klik saja OK.
       Keterangan:
a.       Operation                    : Banyaknya persentasi operasi dari mesin tersebut
b.      Idle                             : Banyaknya persentase menganggur dari mesin tersebut
c.       Waiting                       : Lamanya waktu menunggu dari bahan/ resource tersebut
                                             untuk melanjutkan ke proses selanjutnya
d.      Location Name           : Nama lokasi pada model yang dibuat.
e.       Schedule Time            : Lamanya simulasi pada lokasi tersebut.
f.       Capacity                      : Berisi kapsitas lokasi.
g.      Total entries                 : Jumlah entitas yang dilayani di lokasi tersebut,
                                       selama simulasi berlangsung, tetapi bukan berarti
                                      entitas yang masuk untuk bergabung.
h.      Average minutes/ entry: Rata-rata lama entitas di sistem tersebut (dalam menit).
                                              Waktu ini mencakup waktu parsial dari awal sampai akhir
                                                          Run Time.
i.        Average content            :  Rata-rata jumlah entitas yang masuk kesistem
                                           tersebut.
j.        Maximum content       : Jumlah entitas terbanyak yang menempati lokasi simulasi.
k.      Current content             : Jumlah entitas yang masih ada di lokasi ketika simulasi
                                                           berakhir



Tidak ada komentar:

Posting Komentar