BELAJAR
MEMBUAT STACK BOX MENGGUNAKAN SOFTWARE CATIA
1.1
Sejarah CATIA
CATIA (Computer Aided Three
Dimensional Interactive Application) adalah software
multi-platform, CAD yang berfungsi dalam melakukan disain, CAE yang
berfungsi dalam melakukan rekayasa disain dan CAM yang berfungsi untuk proses
manufacturing. Software
ini dikembangkan oleh Dassault Systemes
yang berasal dari Perancis dan dipasarkan oleh IBM, namun sayangnya sejak tahun
2008 untuk penjualan CATIA di
Indonesia dilakukan langsung oleh Dassault Systemes
melalui Business Partner-nya. Dengan kelebihannya sebagai software yang
multi-paltform, CATIA
sangat memanjakan penggunanya sehingga hanya dengan satu software sudah
dapat melakukan desain, analisa, dan desain proses manufacturing sampai
simulasinya.
Software
yang mulai digunakan secara komersial sejak pada tahun 1981 saat ini setidaknya
telah digunakan oleh 80.000 perusahaan di 80 negara dengan proporsi industri
automotif sebesar 33%, aerospace (16%), alat elektronik dan konsumen (13%),
fabrikasi dan assembly
(34%) serta pabrik dan kapal (4%).
Kelebihan CATIA V5 adalah mampu mengkombinasikan antara desain solid, wire-frame, sketch, modul dalam satu jendela windows yang disebut dengan hybrid desain. CATIA V5 juga sangat memanjakan pengguna windows, karena software ini dikembangkan dengan cara penggunaan sama dengan windows environment seperti untuk melakukan perintah cut, copy, paste, drag and drop dan lain sebagainya.
Kelebihan CATIA V5 adalah mampu mengkombinasikan antara desain solid, wire-frame, sketch, modul dalam satu jendela windows yang disebut dengan hybrid desain. CATIA V5 juga sangat memanjakan pengguna windows, karena software ini dikembangkan dengan cara penggunaan sama dengan windows environment seperti untuk melakukan perintah cut, copy, paste, drag and drop dan lain sebagainya.
1.2
Fungsi CATIA
Program CATIA
(Computer Aided Three-Dimensional Interactive Aplication) merupakan
program komputer yang dibuat dengan mendasarkan pada teori yang terdapat dalam
perumusan metode elemen. Program
CATIA yang mempunyai kemampuan lebih luas membuka wawasan baru bagi
peneliti untuk menyelesaikan permasalahan lebih cepat. Tampilan prototipenya
juga bisa ditampilkan pada layar komputer, sehingga orang yang awam di bidang
teknikpun dapat mengetahui dengan mudah. Hal inilah yang mendasari penggunaan
program komputer CATIA yang berbasis metode elemen hingga untuk
melakukan kajian penelitian.
Software CATIA menyediakan solusi
terpadu untuk menyederhanakan dan memudahkan proses desain dan analisa sebuah
struktur. Solusi terpadu tersebut berati bahwa semua proses dikerjakan oleh
satu mesin dan satu software, sehingga transfer data dari satu desain
atau software ke mesin atau software yang lain tidak diperlukan. Dengan proses
tersebut, hilangnya data atau informasi dapat dihindari dan waktu untuk proses
analisa juga menjadi lebih singkat. Paket untuk desain dan analisa yang
ditawarkan atau diberikan oleh CATIA adalah sebagai berikut:
1. CATIA untuk desain (gambar geometri)
2. CATIA untuk pembuatan model elemen hingga.
3. CATIA untuk perhitungan berbasis metode elemen hingga
4. CATIA untuk menampilkan hasil dan analisa detail dari
perhitungan.
Desain didalam
CATIA terdapat dalam 2 model yaitu, model dua dimensi ataupun tiga
dimensi. CATIA FEM (Finite Elemen Modeler) akan membuat model analisa
dari desain yang telah jadi. Model ini dibuat berdasarkan metode elemen hingga.
Adapun metode diskritisasi yang ditawarkan antara lain : metode 4-EDGES-ADVANCE,
metode FRONTAL, dan metode OCTREE. Diantara ketiga metode
tersebut, metode OCTREE adalah yang paling mudah untuk dibuat, dan
metode inilah yang akan digunakan pada penelitian ini.
CATIA merupakan program desain grafis tiga dimensi
yang dibuat oleh Dassault
Sistem yang mampu membuat gambar dan analisis dalam bidang teknik. Penulis
dalam merancang benda kerja menggunakan program CATIA dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Program CATIA mempunyai aplikasi
yang lengkap yang dapat digunakan dalam bidang pendidikan dan bidang industri
yang meliputi mechanical design, analysis, simulation, dan aplikasi
lainnya.
2. Cara pembuatan atau pemodelan benda kerja
dengan program CATIA relatif mudah dibandingkan dengan menggunakan
program sejenis serta mempunyai tingkat akurasi yang tinggi.
3. Design part (desain komponen) dengan CATIA akan
menghasilkan gambar yang sesuai dengan hasil produk sesungguhnya. Sehingga
produk yang telah didesain dapat dilihat secara nyata dalam tampilan tiga
dimensi, sehingga kita bisa mengetahui secara detail bagian dari produk
tersebut.
4. CATIA juga dapat melakukan analisis statis dari produk
yang telah didesain, sehingga dapat dilihat bagian dari produk yang kurang aman
sehingga akan mempermudah mendesain produk sampai didapat produk sesuai yang diinginkan
sebelum proses produksi dilakukan.
1.3
Deskripsi Produk
Stack
Box atau kotak tumpukan merupakan produk yang terbuat dari kayu. Seperti
namanya kotak tumpukan, produk ini terdiri dari empat kotak persegi panjang
yang memilliki tiga sisi, dimana untuk setiap kotak memiliki ukuran yang
berbeda. Sisi kanan dan kiri sebagai kaki kotak sisi atas sebagai tempat untuk
meletakan barang. Kotak ini dilengkapi penyangga pada sisi kanan dan kiri
tujuannya sebagai penopang ketika kotak ditumpuk. Tujuannya kotak ini ditumpuk
adalah untuk memberikan nilai estetika sehingga dapat dijadikan sebagai hiasan.
Namun tidak berarti kotak ini tidak dapat dipisahkan penempatannya, setiap
kotak dapat disusun bersama dan dapat dipisah.
Stack
Box ini memiliki banyak fungsi yaitu dapat digunakan sebagai meja, kursi,
tempat meletakan pajangan dan sebagainya. Produk ini memiliki warna yang
berbeda untuk setiap kotaknya. Warna yang digunakan adalah warna-warna yang
lembut dan tidak terlalu mencolok. Variasi warna juga menjadi nilai tambah dari
produk ini karena dengan warna yang berbeda-beda ketika ditumpuk maka akan
memberikan nuansa yang menarik. Ukuran dari produk ini tidak terlalu besar dan
tidak terlalu kecil sehingga memudahkan dalam menempatkannya. Stack box
memiliki ukuran panjang 90 cm, lebar 60 cm dan tinggi 75 cm.
1.4
Langkah Pembuatan Stack
Box
Pembuatan stcak box dengan
menggunakan software
CATIA membutuhkan beberapa langkah. Dibawah ini adalah langkah
langkah untuk membuat stack box dengan
menggunakan CATIA.
1.
Langkah pertama adalah klik software CATIA,
setelah itu klik menu start lalu masuk mechanical design
lalu pilih part
design.
2.
Langkah selanjutnya adalah, akan muncul Tampilan awal
dari part design.
3.
Setelah itu di sisi kiri atas akan ada Specification tree.
4.
Langkah selanjutnya adalah memilih salah satu dimensi
yang akan dibuat sketsa kemudia klik sketch
untuk memasuki landasan sketsa 2 dimensi.
5.
Pembuatan sketsa 2D pada catia menggunakan beberapa tools yaitu, operation, constraint
dan profile dan
bentuk tools-nya
seperti pada Gambar. 6. Profile adalah
sebuah tools yang digunakan untuk membuat sketsa awal seperti membuat
lingkaran, persegi, garis dll, sedangkan constraint
digunakan sebagai pengukur sketsa dan untuk Operation biasanya
digunakan untuk memberikan perilaku pada sketsa seperti menggandakan sketsa,
membuat sudut sketsa sampai dengan menghapus sketsa.
6.
Langkah awal untuk membuat komponen 1 untuk stack box sendiri
adalah dengan membuat sebuah persegi berdimensi 900mm x 600mm, maka untuk
membuatnya digunakanlah tools rectangle yang
terdapat pada tools
profile. Pada tool
rectangle terdapat beberapa pilihan seperti pada Gambar. 7, setelah
itu klik centered
rectangle, tool
ini berguna untuk membuat persegi dengan titik tengah sebagai sumbunya, berbeda
dengan rectangle
biasa dimana sumbunya terdapat pada persimpangan atau ujung-ujung persegi.
7.
Langkah selanjutnya adalah membuat persegi .
8.
Langkah selanjutnya adalah membuat dimensi ukuran,
karena pada Gambar. 8 dimensinya belum diketahui maka digunakanlah tools constrain ,
tools ini berguna untuk mengukur dan mengubah ukuran dari panjang atau
lebar dari persegi. Untuk mengetahui ukurannya caranya dengan klik garis
panjang atau lebar lalu klik constrain atau
sebaliknya, maka akan diketahui ukurannya. Untuk mengubah
ukuran dari persegi tersebut terlebih dahulu double klik
ukuran yang sudah tertera.
9.
Langkah selanjutnya adalah membuat ukuran yang sesuai
dengan deskripsi produk. Klik value-nya sesuai dengan
yang diminta yaitu 900 mm untuk panjangnya dan 600 mm untuk lebarnya.
10. Langkah
selanjutnya adalah membuat komponen tersebut menjadi 3D. Pertama keluarlah dari
workbench 2D
dengan mengklik tools
exit workbench,
tools ini berguna untuk keluar dari workbench 2D dan
memasuki workbench
3D. 11. Untuk membuat 3D dari komponen dari produk boxstack ini digunakan tools Sketch based
features dan pilih tools pad, maka
pada persegi akan muncul sketsa 3D.
11. Langkah
selanjutnya adalah membuat tinggi komponen. Karena untuk panjang dan lebarnya
sudah sesuai keinginan, untuk mendapatkan sketsa yang diinginkan yaitu
berukuran 900 mm x 600 mm x 750 mm, maka untuk menyesuaikan dengan tinggi
yang diinginkan maka klik kolom lenght pada
dialog dan sesuaikanlah dengan yang diminta yaitu 750 mm. Pada Gambar. 14
adalah tampilan 3D yang sudah sempurna sudah tidak ada lagi ukuran yang
terlihat.
12. Langkah
selanjutnya dalam membuat stack box adalah
membuat membuat pola untuk lubang pada tengah-tengahnya, caranya adalah dengan
mencari sisi landasan 2D yang akan menjadi landasan pembuatan pola lubang.
Pertama cari sisi yang memiliki ukuran 900 mm x 750 mm seperti pada Gambar. 15
dimana sisi yang di pilih garisnya memiliki warna orange, sisi itulah yang akan
di pilih menjadi landasan pola lubang, kemudian masuk workbench untuk
2D untuk membuat pola lubang yang di inginkan.
13. Langkah
selanjutnya adalah pembuatan pola pada landasan, sama seperti pembuatan sketsa
2D, hanya saja dalam pembuatan pola memanfaatkan beberapa tools yang
sebelumnya tidak di gunakan seperti pada tools operation
untuk menggandakan objek dengan menggunakan tools mirror. Langkah
awal yang dilakukan adalah membuat objek yang diingikan seperti pada Gambar.
16, kemudian untuk menggandakan objek tersebut dengan menggunakan tools mirror pada
operation. Tools mirror
memiliki cara yang berbeda tidak seperti copy-paste atau
tehnik menggandakan pada umumnya tools mirror ini membuthkan sumbu sebagai kaca
untuk menggandakannya maka di gunakanlah titik tengah.
14. Selanjutnya
objek yang telah di gandakan akan berada di sisi yang berbeda pada titik tengah
yang telah dipilih menjadi kacanya atau sumbunya, cara ini memudahkan untuk
membuat pola apabila memiliki sifat simetri, dalam kasus pembuatan stack box ini
pola yang di inginkan memiliki sifat simetri, selanjutnya membuat garis
penghubung antar sisi yang di gandakan agar membentuk pola yang bisa di jadikan
lubang.
15. Langkah
selanjutnya keluar workbench
2D dan memasuki workbench
3D untuk membuat lubang dengan pola tertentu di gunakan tools pocket yang
terdapat pada tools
Sketch-based features, lalu akan muncul dialog yang akan memunculkan
kedalaman lubang, karena dalam pembuatan stack box ini
lubang yang di inginkan harus tembus maka tulis pada kolom Depth sebesar 600
mm atau bisa lebih asalkan menembus hingga ke sisi yang lainya.
16. Langkah
selanjutnya adalah klik OK.18. Langkah
selanjutnya adalah menyimpan hasil pembuatan komponen, dan membuat komponen
yang baru dengan cara yang sama seperti di awal, klik menu start kemudian mechanical design lalu
pilih part design.
17. Langkah
selanjutnya adalah pembuatan untuk komponen 2 dan 3 tidak memiliki perbedaan,
perbedaanya hanya pada ukurannya saja untuk komponen nomor 2 memiliki ukuran
800 mm x 600 mm x 570 mm. Untuk komponen nomor 3 memiliki ukuran 700 mm x 600
mm x 390 mm, sedangkan untuk lubangnya sendiri tidak memiliki pola yang
berbeda.
18. Langkah
selanjutnya adalah pembuatan komponen nomor 4. Perbedaannya ada pada ukuran dan
pola lubangnya untuk ukurannya sendiri komponen nomor 4 memiliki ukuran sebesar
600 mm x 600 mm x 210 mm.
19. Langkah
selajutnya adalah merakit keempat komponen agar menjadi satu produk. Pertama
klik menu start
kemudian pilih mechanical
design dan pilih assembly design.
20. Langkah
selanjutnya adalah memasukan komponen-komponen yang telah di buat tadi, caranya
adalah dengan mengklik kanan pada product lalu
pilih components
lalu pilih existing
components.
21. Selanjutnya
akan muncul kotak dialog yang berisikan data pembuatan komponen stack box yang
tadi di save,
maka drag
semua data komponen-kompenen tersebut untuk meng-input kedalam assembly design, maka
akan muncul semua komponen-komponennya.
22. Proses
perakitan ini menggunakan beberapa tools. Tools yang
digunakan adalah
move dan
constrain. Selanjutnya adalah proses perakitan. Langkah
awal untuk merakit produk adalah melepaskan semua komponen yang pada saat di input menyatu
menjadi satu, dengan menggunakan explode yang
terdapat pada tools
move, maka semua komponen menjauh satu sama lainnya.
23. Langkah
selanjutnya adalah membuat fix komponen 1,
dengan menggunakan tools
constrain, tools fix ini berguna untuk membuat komponen 1 sebagai komponen
utamanya, sehingga komponen satu tidak bisa lagi berubah tempat.
24. Langkah
selanjutnya adalah menyatukan kembali komponen sesuai yang diinginkan. Pertama
adalah melakukan penyatuan komponen 1 dengan komponen 2 dengan menggunakan tools contact
constrain pada tools
constrain. Caranya dengan klik contac constrain
kemudian pilih sisi atap pada komponen 2 seperti pada gambar 30 kemudian pilih
bagian atas dalam pada komponen 1.28. Langkah selanjutnya
adalah melakukan update
dengan menggunakan shortcut
key CTRL + U.
25. Selanjutnya
gunakan langkah yang sama pada komponen 2 sebagai pengganti komponen 1, dan
komponen 3 sebagai pengganti komponen 2.
26. Langkah
selanjutnya untuk memberikan kesan menarik, komponen-komponen tersebut bisa di
beri warna, dengan cara mengklik kanan nama komponen yang tertera, seperti pada
gambar 34 kemudian pilih menu properties.
27. Selanjutnya
akan muncul kotak dialog kemudian pilih menu graphic disana
ada kolom color,
disana ada pilihan warna kemudian pilihlah warna sesuai keinginan.
28. Hasil
Output untuk pemberian warna pada setiap komponen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar