MENCERITAKAN KEMBALI KUTIAPAN KEJADIAN YANG TELAH TERJADI PADA PIALA AFF 2014
Pagi ini saya bangun seperti biasa, biasannya setiap pagi saya
mencari berita terbaru untuk hari ini, entah dari televisi, koran
maupun browsing pada internet. Tak disengaja saya menonton berita
tentang dunia olah raga saat itu, saat saya menonton berita tersebut
ternyata sedang membahas piala AFF 2014. Ternyata dalam perhelatan piala
AFF 2014 tersebut disinyalir ada pengaturan skor yang terjadi pada
pertandingan antara Vietnam VS Malaysia. Pada pertandingan ini
dilaksanakan di Hanoi vietnam, hasil pada pertandingan ini cukup
mengagetakan pencinta sepakbola Vietnam karena hasil yang didapat tidak
sesuai dengan harapan warga vietanam, saat itu vietnam kalah 4-2 dari
malaysia. sehingga malaysia yang lolos ke final dengan agregat 5-4, padahal pada pertandingan di leg pertama vietnam menang 2-1 di malaysia. Untuk lebih jelasnya silahkan ketik link dibawah ini:
http://bolapop.com/2014125997/piala-aff-malaysia-lolos-final-hasil-pengaturan-skor/
http://www.bolanews.com/read/nasional/tim.nasional/97013-ada.pengaturan.skor.vff.gelar.investigasi
Patut disayangkan kejadian ini, karena tidak sekali atau dua kali menimpa persepakbolaan vietnam. Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Le Hung Dung mencurigai
adanya match fixing atau pengaturan skor meleihat penampilan bek Vietnam
yang bermain sangat buruk dalam laga kontra Malaysia di leg kedua Piala
AFF di My Dinh Stadium, Kamis (11/12) WIB. Pada laga tersebut, di luar dugaan, The Golden Star yang unggul
agregat berkat kemenangan 2-1 atasHarimau Malaya di leg pertama harus
menelan hasil pahit gagal lolos ke partai final usai dibantai 4-2 dalam
pertemuan kedua di hadapan publik sendiri. Le Hung Dung menyoroti buruknya
kinerja lini belakang Vietnam yang disebutnya tak bermain seperti biasa
dan menunjukkan beberapa keanehan atas terciptanya empat gol yang diciptakan atas malaysia. Yang jelas performa
pemain belakang vietnam semua sangat jauh berbeda dengan yang ditampilkan saat leg
pertama. Saya sangat meragukan pertandingan ini dimainkan atas dasar fair play.
Dengan hasil tersebut pelatih Vietnam, Toshiya Miura mengaku sedih gagal
memenuhi ekspektasi publik Vietnam yang berambisi lolos ke final Piala
AFF 2014. “Semua orang bisa melakukan kesalahan. Memang lini belakang
kami sangat buruk namun relatif, kesalahan tidak hanya ada pada mereka
melainkan seluruh tim. Sebagai tim dan kami semua yang harus memikul
tanggung jawab,” ujar pelatih asal Jepang itu. “Saya menghargai semua bentuk dukungan yang telah dihadirkan dari
seluruh pendukung. Mereka semua telah sepenuh hati meluangkan waktu
untuk memberikan dorongan kepada kami dan saya sangat mengapresiasi
itu. “Kini, saya akan bertanggung jawab atas kegagalan besar Vietnam di
Piala AFF tahun ini. Dengan ini saya mengirimkan ucapan permintaan maaf
kepada suporter Vietnam yang luar biasa.
Sebelumnya telah diketahui pada bulan November 2014, Konfederasi Sepak Bola
Asia (AFC) telah memutuskan untuk memberi skorsing kepada enam pemain
Vietnam dari pertandingan kontinental. Keputusan tersebut menyusul
hukuman dari federasi sepak bola Vietnam pada bulan Juli. Mereka diduga
terlibat pengaturan skor di liga dengan imbalan lebih dari 150 juta
rupiah. Enam pemain Dong Nai FC, terbukti dengan sengaja mengalah pada Than
Quang Ninh FC pada pertandingan yang digelar di stadion Pha Cam, Quang
Ninh. Dan keenam pemain tersebut merupakan para pemain timnas seperti
Pham Huu Phat, Nguyen Thanh Long Giang, Nguyen Duc Thien, Ha Niem Tien,
Phan Luu The Son dan Dinh Kien Trung. Komisi Disiplin VFF kemudian menghukum keenam pemain ini dengan
larangan untuk terlibat dalam kegiatan sepakbola sampai waktu yang belum
ditentukan. VFF masih akan menyelidiki sejauh mana para pemain tersebut
terlibat pengaturan pertandingan. Semoga dugaan adanya pengaturan skor yang terjadi bisa ditindaklanjuti oleh Federasi Sepak
Bola ASEAN (AFF).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar