Rabu, 17 Desember 2014

Tugas Kewirausahaan 1

MENCERITAKAN KEMBALI KUTIAPAN KEJADIAN YANG TELAH TERJADI PADA PIALA AFF 2014



            Pagi ini saya bangun seperti biasa, biasannya setiap pagi saya mencari berita terbaru untuk hari ini, entah dari televisi, koran maupun browsing pada internet. Tak disengaja saya menonton berita tentang dunia olah raga saat itu, saat saya menonton berita tersebut ternyata sedang membahas piala AFF 2014. Ternyata dalam perhelatan piala AFF 2014  tersebut disinyalir ada pengaturan skor yang terjadi pada pertandingan antara Vietnam VS Malaysia. Pada pertandingan ini dilaksanakan di Hanoi vietnam, hasil pada pertandingan ini cukup mengagetakan pencinta sepakbola Vietnam karena hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan warga vietanam, saat itu vietnam kalah 4-2 dari malaysia. sehingga malaysia yang lolos ke final dengan agregat 5-4, padahal pada pertandingan di leg pertama vietnam menang 2-1 di malaysia. Untuk lebih jelasnya silahkan ketik link dibawah ini:

http://bolapop.com/2014125997/piala-aff-malaysia-lolos-final-hasil-pengaturan-skor/
http://www.bolanews.com/read/nasional/tim.nasional/97013-ada.pengaturan.skor.vff.gelar.investigasi
 

           Patut disayangkan kejadian ini, karena tidak sekali atau dua kali menimpa persepakbolaan vietnam. Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Le Hung Dung mencurigai adanya match fixing atau pengaturan skor meleihat penampilan bek Vietnam yang bermain sangat buruk dalam laga kontra Malaysia di leg kedua Piala AFF di My Dinh Stadium, Kamis (11/12) WIB. Pada laga tersebut, di luar dugaan, The Golden Star yang unggul agregat berkat kemenangan 2-1 atasHarimau Malaya di leg pertama harus menelan hasil pahit gagal lolos ke partai final usai dibantai 4-2 dalam pertemuan kedua di hadapan publik sendiri. Le Hung Dung menyoroti buruknya kinerja lini belakang Vietnam yang disebutnya tak bermain seperti biasa dan menunjukkan beberapa keanehan atas terciptanya empat gol yang diciptakan atas malaysia. Yang jelas performa pemain belakang vietnam semua sangat jauh berbeda dengan yang ditampilkan saat leg pertama. Saya sangat meragukan pertandingan ini dimainkan atas dasar fair play.
       Dengan hasil tersebut pelatih Vietnam, Toshiya Miura mengaku sedih gagal memenuhi ekspektasi publik Vietnam yang berambisi lolos ke final Piala AFF 2014. “Semua orang bisa melakukan kesalahan. Memang lini belakang kami sangat buruk namun relatif, kesalahan tidak hanya ada pada mereka melainkan seluruh tim. Sebagai tim dan kami semua yang harus memikul tanggung jawab,” ujar pelatih asal Jepang itu. “Saya menghargai semua bentuk dukungan yang telah dihadirkan dari seluruh pendukung. Mereka semua telah sepenuh hati meluangkan waktu untuk memberikan dorongan kepada kami dan saya sangat mengapresiasi itu. “Kini, saya akan bertanggung jawab atas kegagalan besar Vietnam di Piala AFF tahun ini. Dengan ini saya mengirimkan ucapan permintaan maaf kepada suporter Vietnam yang luar biasa.
            Sebelumnya telah diketahui pada bulan November 2014, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah memutuskan untuk memberi skorsing kepada enam pemain Vietnam dari pertandingan kontinental. Keputusan tersebut menyusul hukuman dari federasi sepak bola Vietnam pada bulan Juli. Mereka diduga terlibat pengaturan skor di liga dengan imbalan lebih dari 150 juta rupiah. Enam pemain Dong Nai FC, terbukti dengan sengaja mengalah pada Than Quang Ninh FC pada pertandingan yang digelar di stadion Pha Cam, Quang Ninh. Dan keenam pemain tersebut merupakan para pemain timnas seperti Pham Huu Phat, Nguyen Thanh Long Giang, Nguyen Duc Thien, Ha Niem Tien, Phan Luu The Son dan Dinh Kien Trung. Komisi Disiplin VFF kemudian menghukum keenam pemain ini dengan larangan untuk terlibat dalam kegiatan sepakbola sampai waktu yang belum ditentukan. VFF masih akan menyelidiki sejauh mana para pemain tersebut terlibat pengaturan pertandingan. Semoga dugaan adanya pengaturan skor yang terjadi bisa ditindaklanjuti oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar